Cerita RamaDhan

Hallo Sobat LMK !! Spesial Ramadhan Lab Media Komunikasi bikin cerita bersambung lho. Baca kisah Danrina dan Abang Rama Yuk!!

Episode 1 “Keriwehan Keluarga RamaDhan Menyambut Bulan Ramadhan”

Nadrina adalah anak bungsu paling manja dan centil. Ibu, Ayah, dan Abang Rama sangat menyayangi Danrina. Suatu hari di bulan Ramadhan.

Pada sore hari, Ibu meminta Abang Rama untuk mengantarkan belanja, “Rama tolong anterin Ibu ke Supermarket yuk, ibu mau belanja buat masak saur nih!!” . Rama pun berjalan dari kamarnya menghampiri Ibunya di ruang tamu, “Ibu aelah bu, sama Nadrina aja bu, abang capek banyak tugas!” Ibu pun tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala, “Abangggg, masa gitu ama ibu mau bulan ramadhan juga”. Dengan terpaksa Rama mengantarkan Ibunya ke Supermarket. Saat Abang Rama mengeluarkan mobil dari bagasi, Danrina tiba-tiba denger suara mobil dari kamarnya, “Wahh kayanya Ibu ama Abang mau pergi nih!!, ikut ahhhh!”. Danrina pun bergegas keluar kamar sambil teriak, “IBUUUU ABANNGG, ADEKKK IKUT”. Abang Rama pun menggerutu, “Aelah nih bocah, nambahin rempong”. Ibu tersenyum dan memerintah adek untuk ganti baju rapi. Beberapa saat kemudian, Ibu, Abang, dan Danrina pun berangkat ke supermarket. Sesampainya di Supermarket, Ibu dan Danrina berbelanja ria. Di supermarket Abang Rama melihat seorang ibu-ibu menitipkan minyak ke salah satu pemuda. Abang Rama langsung bercerita ke Ibu, “bu masa tadi ada emak-emak memaksa pemuda dititipin minyak, padahal kan udah jelas tulisannya, kalau setiap satu kali transaksi belanja hanya dibolehkan membeli 1 minyak goreng, jelas-jelas ya ditulis disitu, gedek amat abang bu!”. Nandrina menyaut, “Iya ga da mata emang tuh ibu-ibu”. Dengan nada keras, ibu langsung menegur anak-anaknya, ” Bang, Dek, Ibu g pernah ngajarin kaya giru ya, mau bulan ramadhan juga kok suka ngeroasting orang!”. Abang Rama membantah, “Abang cuma kesel bu!”. Mendengar omongan-omongan tidak beres dari anak-anaknya, Ibu pun menasihati kedua anaknya, ” Bang, Dek, orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang berlebihan, ga baik buat di tiru ya! Seperti yang diriwayatkan oleh Hakim dari Abu Juhaifah Radhiyallahu ’anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ شِبَعًا فِي الدُّنْيَا أَكْثَرُهُمْ جُوعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ  yang artinya, Sesungguhnya orang yang paling banyak kenyang di dunia, mereka adalah orang yang paling lapar di hari kiamat. Jadi, perilaku Ibu – ibu yang tadi diliat abang, sangat ga baik ya, dia termasuk orang yang lapar di duniawi tanpa memikirkan kebutuhan orang lain. Kalian boleh kesal, tapi ga boleh ngatain yang jelek-jelek ya, anak Ibu ama Ayah harus jadi anak yang sholeh dan sholehah, yuk lanjut belanja!”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *