Cesa

Menyelami Ketenangan di Tengah Berkah

Assalamu’alaikum teman-teman,

Hai nama  gue Muhammad Rizqi Dewantara A. A, orang-orang biasa manggil gue dewa tapi gatau kenapa teman-teman lab manggil gua akang haha. Anak kedua dari tiga bersaudara. Umur gua 18 tahun dan gua suka banget bermain gitar.

Ngomongin bulan ramadhan, di tengah aktivitas yang padat gue mulai memahami pentingnya menjaga energi dengan makan dan minum dengan teratur, terutama saat sahur. setelah menyelesaikan sekolah tahun lalu memberi gue tantangan baru. Kini, jadwal yang semakin penuh dengan tugas, kuliah, dan kegiatan ekstrakurikuler membuat gue harus lebih pintar dalam mengatur waktu dan istirahat.

di balik semua itu, ada momen-momen istimewa di mana keluarga gue memutuskan untuk melaksanakan salat terawih bersama di rumah. Tidak hanya sebagai ibadah semata, tapi juga sebagai waktu yang berharga untuk bersama-sama, mempererat hubungan keluarga, dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada keluarga gue. Rasanya begitu menyenangkan dan memberi semangat baru untuk menghadapi kesibukan sehari-hari.

Semakin gue mengenal dan belajar tentang ajaran Islam, semakin gue penasaran dengan janji-janji Allah kepada manusia. Janji pahala, kebaikan, dan rezeki yang berlimpah membuat gue semakin termotivasi untuk belajar lebih banyak. Setiap hari, gue berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Bagi gue, hal ini bukan hanya tentang pencapaian, tapi juga tentang menikmati perjalanan hidup dengan santai dan bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Gue belajar untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri dan  sadar bahwa proses menuju perubahan memerlukan waktu dan kesabaran. Gue ingin menikmati setiap momen dalam perjalanan ini tanpa terlalu terpaku pada hasil akhirnya. Karena pada akhirnya, menjadi manusia yang lebih baik adalah tentang menikmati setiap langkah dengan santai dan bersyukur atas semua berkah yang kita terima.

Terakhir gue punya pantun nih teman-teman,

 Berbincang bersama kawan kawan

Tak sabar, kita mulai Menerka dari gelapnya awan

Marilah kita berbuat kebaikan di bulan Ramadhan

Serta lanjutkan perbuatan itu setelah Maaf – maafan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *