Halo, aku Dara Puspa Maharani, 22 tahun, mahasiswa semester 5 Desain Komunikasi Visual dengan konsentrasi Animasi di Universitas Budi Luhur. Saat ini, aku sedang menjalani program pertukaran pelajar di Anadolu University, Turki.
Motivasi untuk ikut program ini awalnya sederhana—karena ingin keluar dari situasi kos yang tidak nyaman. Namun, dorongan teman-teman dan kesempatan yang ada membuatku yakin untuk mencoba. Awalnya, aku mendaftar tanpa banyak pertimbangan, bahkan belum memberi tahu ibuku. Setelah lolos seleksi berkas, tes bahasa Inggris, dan wawancara, aku akhirnya berdiskusi serius dengan ibuku mengenai biaya. Total biaya yang dibutuhkan mencapai 30 juta rupiah, belum termasuk biaya hidup, tapi Alhamdulillah, beliau mendukung sepenuhnya.
Proses seleksi cukup menegangkan, terutama tahap presentasi dalam bahasa Inggris di depan petinggi kampus. Walau merasa kurang percaya diri, aku tetap berusaha maksimal. Setelah melalui banyak tahapan, aku terpilih sebagai salah satu dari empat mahasiswa yang berangkat ke Turki. Namun, dua teman memutuskan mundur karena kendala biaya. Aku pun mencoba mencari solusi, termasuk mencari tempat tinggal bersama mahasiswa Indonesia untuk menghemat pengeluaran.
Keberangkatanku pada 25 September menjadi awal perjalanan baru. Setibanya di Turki, aku menghadapi berbagai tantangan, mulai dari adaptasi bahasa hingga cuaca dingin yang jauh berbeda dari Indonesia. Namun, pengalaman ini juga memberiku banyak pelajaran berharga—dari kehidupan kampus yang serba canggih hingga mengenal budaya dan teman-teman internasional.
Kuliah di Anadolu University memberikan pengalaman belajar yang unik, terutama di bidang animasi dan desain. Aku juga mempelajari bahasa Turki dan mengikuti kelas dengan fasilitas seperti komputer gambar Wacom dan life drawing. Meski tugasnya banyak dan menantang, aku tetap berusaha menikmati prosesnya.
Pengalaman ini mengajarkan bahwa keluar dari zona nyaman memang tidak mudah, tapi sangat berharga. Bagi teman-teman yang ingin belajar ke luar negeri, jangan ragu untuk mencoba. Mungkin perjalanan kita berbeda, tapi kita semua punya “Roma” masing-masing. Semangat untuk meraih impian!